CARA MEMILIH MAJLIS ILMU DAN GURU

CARA MEMILIH MAJLIS ILMU DAN GURU



Al Alim Al Habbul Mahbub Al Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri berkata :

Diceritakan ada seorang penuntut ilmu kebingungan dalam mencari guru pembimbing kejalan ALLAH SWT,
ia di hadapkan dengan 2 pilihan majelis yang keduanya dalam kebenaran.

Majelis yang pertama mengajarkan Al-Qur'an & Sunnah,
begitupun majelis yang kedua mengajarkan al-Quran & Sunnah.
Maka seorang penuntut ilmu tersebut meminta tolong kepada orang alim untuk memilihkan kelas majelis yang tepat untuknya dari 2 pilihan yang sulit tersebut.

Maka orang alim tersebut mengajak sang penuntut ilmu untuk memasuki 1 per 1 kelas majelis tersebut,
beranjaklah mereka ke kelas majelis pertama dan nampak seorang syeikh di majelis itu menyuruhnya duduk

Syeikh itu berkata : Apa yang kalian lakukan di sana ? Silahkan duduk
Berkata sang penuntut ilmu : Saya tak mau duduk dimajelismu,
Berkata syeikh : Kenapa engkau tak mau duduk di majelisku
Berkata sang penuntut ilmu : Hatiku merasa berat dan enggan duduk di majelismu
Berkata syeikh : Aku pun juga tak suka engkau berada disini, pergi kalian syaitan
Maka sang penuntut ilmu tersebut berkata kepada temannya : Hendaklah kita pergi sebelum ia memukul kita.

Maka beranjaklah mereka berdua ke majelis yang kedua, dan nampak seorang syeikh memandangnya dan menyuruhnya masuk.

Berkata syeikh tersebut : Apa yang kalian lakukan disana ? Silahkan masuk & duduklah
Maka sang penuntut ilmu berkata : Aku tak mau duduk di majelismu,

Syeikh itu pun bertanya : Apa yang membuatmu enggan memasuki kelasku ?
Berkata sang penuntut ilmu : Hatiku merasa berat & enggan duduk di majelismu.
Maka menangislah syeikh tersebut dengan ledakan tangisannya,dan menutup wajahnya den kedua tangannya dan berkata : Tiada daya & upaya melainkan dengan kehendak Allah SWT,
wahai ALLAH, barangkali engkau telah membuka aib ku kepadanya,
maka kini ku bertaubat kepadamu

Lalu temannya yang alim tersebut berkata kepada sang penuntut ilmu : Bagaimana menurutmu ?!
Engkau ingin duduk di majelis yang di sana atau majelis yang ini ?
Jika engkau di hadapkan 2 masalah, yang mana keduanya dalam kebenaran.
Yang ini berdakwah dengan Al-Qur'an & Sunnah, yang 1 lagi berdakwah dengan Al-Qur'an & Sunnah.

Caranya lihatlah kepada AKHLAK mereka.
Di mana adanya AKHLAK yang MULIA, pada diri orang itu tandanya telah hidup agama dan ilmunya.
Sekiranya tiada akhlak yang mulai di dalam hati, maka tiada juga ilmu dan agama di dalamnya.

Tidaklah mungkin ilmu & agama hidup jika tanpa AKHLAK yang mulia di dalam hati.

Tidaklah mungkin adanya sifat keshalihan didalam hati seseorang tanpa AKHLAK yang MULIA.

Maka setiap orang yang mengaku berilmu & beragama namun tak ada akhlak yang mulia di dalam SANUBARINYA, maka disitu ada kecacatan kepada orang yang menuntut ilmu.

Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Haul Para Ulama dan Habaib di Bulan Sofar

MUSYTAQ JIDDAN YAA HABIBANA

10 KEKHUSUSAN NABI MUHAMMAD SAW